Total Tayangan Halaman

Minggu, 05 Desember 2010

pembatasan premium mulai awal 2011

Senin, 06/12/2010 12:23 WIB
Premium Dulu yang Dibatasi, Solar Belakangan
Akhmad Nurismarsyah : detikFinance
detikcom - Jakarta, Awal 2011, pemerintah akan membatasi konsumsi BBM bersubsidi. Sebagai awal, jenis BBM subsidi yang akan dibatasi adalah premium sementara solar bersubsidi masih bebas dibeli.

Demikian disampaikan oleh Dirjen Migas Evita Legowo ketika ditemui di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Senin (6/12/2010).

"Sejak minggu lalu kita sudah koordinasi dengan Pertamina. Jabodetabek siap untuk premium saja. Kita akan melakukan (pembatasan) premium dulu. Jadi kalau solar memang belum siap." tutur Evita.

Dikatakan Evita, pembatasan solar belum dilakukan pada awal 2011 karena saat ini, pemerintah hanya memnjual solar subsidi di SPBU Pertamina, atau solar untuk transportasi. 

"Hanya ada satu solar base, yaitu yang disebut world wide fuel transportation, yakni patokan kita dalam memberikan spesifikasi bagi suatu bahan bakar, dan solar kita untuk yang base sudah masuk katagori 2. Kalau yang subsidi, katagori 1 pun belum mencukupi," jelasnya.

Jadi pemerintah masih akan belejar bersama Pertamina untuk menyiapkan solar untuk transportasi yang bisa masuk katagori 1.

"Kebijakan premium itu kita lakukan terlebih dahulu di Jabodetabek. Ini bukan pembatasan, tapi pengendalian," jelas Evita.

Mulai 1 Januari 2011, pembatasan premium ini dilakukan di Jabodetabek terlebih dahulu. Setelah itu pada bulan Juli baru seluruh Jawa-Bali dibatasi. Saat ini infrastruktur terus disiapkan.

"Kalau untuk solar, pembatasannya Juli di Jabodetabek, dan Oktober di Jawa-Bali," imbuh Evita.

Saat ini pemerintah kaan mengajukan program pembatasan atau pengendalian konsumsi BBM bersubsidi ke DPR. Jadi belum dapat diketahui bagaimana skema pembatasan BBM bersubsidi tahun depan nanti.

Seperti diketahui, pemerintah menyiapkan 2 opsi untuk mekanisme pengaturan konsumsi BBM bersubsidi pada tahun depan. Opsinya antara larangan menggunakan BBM bersubsidi untuk semua mobil plat hitam atau mobil di atas tahun 2005.

Hal itu dilakukan seiring terus meningkatnya konsumsi BBM akibat meningkatnya pertumbuhan kendaraan. Akibatnya, konsumsi BBM pada tahun 2010 ini saja sudah melebihi jatah APBN.

Untuk tahun ini saja, konsumsi BBM diprediksi melonjak menjadi 38 juta kiloliter, di atas jatah APBN 2010 sebanyak 36,5 juta kiloliter. Tanpa pembatasan BBM bersubsidi pada tahun 2011, konsumsi akan meningkat lagi sebanyak 10%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar