''Garuda di dadaku, Garuda kebanggaanku
Kuyakin hari ini pasti menang,
kobarkan semangatmu, tunjukan sportivitasmu,
kuyakin hari ini pasti menang''
Kuyakin hari ini pasti menang,
kobarkan semangatmu, tunjukan sportivitasmu,
kuyakin hari ini pasti menang''
Gak asing dong dnegan lagu di atas, ternyata lagu ''Garuda di dadaku'' yang dinyanyiakn oleh grup band Netral,pencipta lagu ini bukan lah sepenuhnya diciptakan oleh grup band Netral, melainkan diciptakan oleh Mantan Ketua Umum The Jakmania, Bung Ferry, yang sekarang menjabat sebagai Asisten Manager Persija
Lagu Garuda Di Dadaku akhir-akhir ini marak dinyanyikan oleh supporter sepak bola di ajang Asean Football Federation (AFF) Cup 2010. Suara gemuruh lagu tersebut membuat pentolan grup band Netral , Bagus, merasa bangga.
"Yang pasti bangga, tapi gue enggak nyangka juga lagu ini bisa kayak gitu. Lirik yang buatan gue itu cuma depannya aja. Orang lebih banyak nyanyiin lagu ciptaan Mas Very (Ketua the Jak)," kata Bagus saat ditemui, Senin (13/12).
Saat mengaransemen Garuda di Dadaku , Bagus hanya berpikir, lagu tersebut dapat menimbulkan semangat siapapun yang mendengarnya. "Semangat nasionalisme. Gue bangga menjadi bangsa Indonesia dan berkewarganegaraan Indonesia dengan segala kelebihannya, tapi gue enggak bangga dengan pemerintahannya," paparnya.
Lagu Garuda di Dadaku juga sempat meledak lewat film berjudul sama yang disutradarani Nia Zulkarnain dan Ali Sihasale. Bagus berharap lagunya itu dapat menimbulkan segala semangat bagi segala macam cabang olahraga, tak hanya sepak bola.
"Itu sebenarnya buat soundtrack film Garuda di Dadaku . Bikin lagu itu bisa dipakai di seluruh ajang olahraga. Biar nasionalisme terangkat. Tapi karena lagu itu buat film bola, jadi terangkatnya di bola. Tapi gue berharap, semua olahraga dengan membawakan lagu tersebut bisa lebih semangat lagi," ucapnya.
"Yang pasti bangga, tapi gue enggak nyangka juga lagu ini bisa kayak gitu. Lirik yang buatan gue itu cuma depannya aja. Orang lebih banyak nyanyiin lagu ciptaan Mas Very (Ketua the Jak)," kata Bagus saat ditemui, Senin (13/12).
Saat mengaransemen Garuda di Dadaku , Bagus hanya berpikir, lagu tersebut dapat menimbulkan semangat siapapun yang mendengarnya. "Semangat nasionalisme. Gue bangga menjadi bangsa Indonesia dan berkewarganegaraan Indonesia dengan segala kelebihannya, tapi gue enggak bangga dengan pemerintahannya," paparnya.
Lagu Garuda di Dadaku juga sempat meledak lewat film berjudul sama yang disutradarani Nia Zulkarnain dan Ali Sihasale. Bagus berharap lagunya itu dapat menimbulkan segala semangat bagi segala macam cabang olahraga, tak hanya sepak bola.
"Itu sebenarnya buat soundtrack film Garuda di Dadaku . Bikin lagu itu bisa dipakai di seluruh ajang olahraga. Biar nasionalisme terangkat. Tapi karena lagu itu buat film bola, jadi terangkatnya di bola. Tapi gue berharap, semua olahraga dengan membawakan lagu tersebut bisa lebih semangat lagi," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar